Laporan : Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM SUBULUSSALAM
– Seratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Kota
Subulussalam (Ampes) menggelar aksi demo menuntut pemilukada ditunda,
Kamis (28/2/2013).
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Massa
dari Aliansi Masyarakat Peduli Kota Subulussalam (Ampes) menggelar aksi
damai menuntut pemilukada ditunda, Kamis (28/2/2013) di depan gedung
DPRK.
Mereka berkumpul di depan
gedung DPRK Subulussalam melakukan orasi. Mereka minta Pilkada ditunda
karena daerah itu mengalami defisit anggaran.
"Masih banyak kebutuhan rakyat yang belum terpenuh," teriak Edy, Zulyadin dan Justri Brutu, juru bicara pengunjuk rasa.
Massa
juga embentangkan poster dan spanduk yang bertuliskan “Pak Gubernur
dengarkan Suara Rakyat, Tunda Pilkada di Subulussalam!, Rakyat Butuh
Kesehatan Bukan Pilkada, Rakyat Butuh Makan Bukan Pilkada dan Pemimpin
Berpesta Rakyat Busung Lapar."
Ketua DPRK
Subulussalam, Pianti Mala yang menemui para pengunjuk rasa menjelaskan,
tahapan Pemilukada yang disusun oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP)
setempat belum final dan masih berupa rancangan.
Menurut
Pianti, salah satu syarat pemilukada digelar adanya surat DPRK
ditujukan kepada KIP tentang berakhirnya masa jabatan kepala daerah.”Dan
surat itu sampai sekarang belum ada kami buat. Jadi, sebenarnya tidak
pun bapak/ibu berdemo pada hari ini, kami di dewan juga belum menerima
tahapan pemilukada," ujarnya.(*)
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking